No Telp. +62-21 29563045 | Email : sales@testindo.com

Mengetahui Kinerja Mesin Dengan Pengujian Engine Dynamometer

Engine dynamometer ialah alat uji yang diterapkan untuk mengenal performa atau peforma dari mesin. ialah komponen atau tipe dari dynamometer. Dynamometer ialah alat uji kendaraan yang diterapkan untuk mengenal seberapa besar tenaga dan torsi yang dibuat oleh suatu engine atau kendaraan. Dynamometer mempunyai berjenis-jenis macam cocok dengan pemakaiannya serta sistem pengetesannya, kecuali engine dynamometer ada juga chassis dynamometer untuk pengujian kendaraan, transmission dynamometer untuk pengujian transmissi dan lainnya.

Kali ini, kita akan konsentrasi pada pembahasan mengenai engine dynamometer!

Engine Dynamometer

Engine dynamometer ialah alat uji yang bermanfaat untuk mengenal seberapa besar tenaga dan torsi yang dibuat oleh engine tanpa dikasih bobot. Jadi hasil pengujiannya murni ialah tenaga dan torsi yang dibuat mesin hal yang demikian. alat uji ini dipasang pada flywheel mesin sebagai input untuk menerima hasil pengujiannnya. Putaran dari flywheel yang terhubung dengan alat uji akan diteruskan untuk diproses oleh software dan data akuisisi yang kemudian hasil dari pengujian akan ditampilkan pada display monitor alat uji. Mempunyai berjenis-jenis variasi macam ada yang diperuntukkan untuk mesin2 kecil atau portable dan ada juga untuk engine engine besar dimana dibutuhkan pondasi dan metode yang rumit dalam pemasangannya. Berikut penjelasannya

Engine dynamometer terbagi atas 2 :

Portable engine dynamometer

Biasanya diterapkan untuk pengujian engine yang mempunyai ukuran serta spesifikasi yang tak terlalu besar. Kelebihannya penginstalasiannya lebih gampang, sebab tak perlu pemasangan pondasi untuk engine dan alat ujinya. Amat pantas diterapkan untuk pengujian engine-engine kecil. Padahal kelemahannya tak dapat diterapkan untuk pengujian engine yang mempunyai ukuran serta spesifikasi yang lebih besar.

 engine dynamometer

Big Engine dynamometer

Diterapkan untuk pengujian big machine atau engine engine yang besar. Dimana dibutuhkan pondasi dalam pemasangan alat uji serta engine yang akan diuji.

engine dynamometer

Pemilihan engine dynamometer secara pas

Kecuali itu, dalam pemilihannya ada sebagian hal yang wajib dilihat diantaranya :

Macam Engine yang akan diuji

Ada banyak tipe engine yang ada mulai dari gasoline, diesel, petrol, turbo, electrik motor dan lainnya. Biasanya ada engine dynamometer dapat diterapkan untuk berjenis-jenis tipe engine, tapi ada juga produsen yang membikin engine dynamometer khusus misalnya untuk elektrik motor AC, ada dynamometer yang diwujudkan khusus untuk pengujiannya. Tetapi hendaknya dalam membeli alat uji kita menerangkan keperluan secara detail supaya dalam pemilihan alat uji serta aksesories yang perlu ditambahkan bisa dilaksanakan secara pas

Spesifikasi optimal dan minimal yang akan di uji :

Dalam memilih alat uji secara pas, salah satunya kita wajib mengenal spesifikasi dari engine engine yang akan diuji. Muai dari spesifikasi minimal dan optimal dari pengujian hal yang demikian. Yang ini dilaksanakan sebab alat uji tentunya juga mempunyai Batasan dalam pengujiannya, alat uji juga mempunyai spesifikasi maksimum dan minimum dan kemudian bisa dikenal alat uji mana yang cocok dengan yang kita butuhkan.

Optional accessories atau aksesories tambahan

Dalam dynamometer ada sebagian sebagian aksesoris atau fitur tambahan yang disediakan apabila kita perlukan, cuma berfungsi sebagai pilihan apabila diperlukan, untuk itu kita juga perlu mengerti apa saja yang kita butuhkan dalam pengujiannya sehingga nantinya kita juga bisa mengembangkan efisiensi tarif.

Penjual yang mengerti dan tanggapan pesat.

Sebab lazimnya alat uji ini kebanyakan diproduksi diluar negeri, karenanya hendaknya dalam membeli engine dynamometer perlu dicari keagenan lokal yang mempunyai komunikasi yang bagus serta hubungan dengan produsen alat uji yang baik, sebab apabila ada keadaan sulit yang terjadi pada alat uji bagus pada ketika penginstalasian ataupun ketika pengujian, mereka bisa menolong menuntaskan keadaan sulit hal yang demikian secara pesat.

Training

Yakni hal yang paling penting dalam membeli alat uji ini, ketika ini ada juga yang memasarkan engine dynamometer di laman- laman online (lazimnya untuk alat uji yang kecil atau portable) yang dipasarkan dengan harga yang lumayan murah, tapi lazimnya mereka cuma memasarkan barang saja, tak disertai instalasi, commissioning serta trainingnya. Untuk itu, apabila belum  expert dalam bidang ini, hendaknya membelinya via keagenan yang terpercaya dimana mereka telah disertai dengan hal- hal seperti pemasangan serta training.

Sebagian hal yang wajib dilihat dalam instalasi engine dynamometer

Dalam pengintalasiannya didalam ruang pengujian, ada sebagian hal yang dilihat dalam prosesnya, diantaranya :

Metode- metode yang dibutuhkan

Power supply yang tersedia untuk pengujian cukup dan stabil

Metode ventilasi ruangan

Metode pemasukan udara pada ruangan

Sexhaust metode pada ruangan

Ruang control pengujian yang terpisah dari ruang pengujian

Metode bahan bakar yang telah tersedia dan terisi dan telah bisa diterapkan

Compressed air system / metode udara bertekanan

Pemasangan alat uji dalam ruang pengujian

Dynamometer wajib terpasang pada lantai pengujian secara kokoh, seperti itu juga dengan drive shaft guard

Dudukan mesin wajib terpasang dengan benar dan bisa terhubung dengan alat uji

Koneksi air ke alat uji yang diwujudkan tak terbatas dan tak menghalangi atau mengendalikan pergerakan alat uji, serta pasokan air ke bak pendingin engine aliran dan tekanannya cocok dengan syarat

Dan masih banyak item – item lainnya yang wajib dilihat dalam pemasangan alat uji.

Sumber : Dynamometerindonesia

Promosi Testindo Promosi Testindo Author

Mengenal MT-09, King Of Torque

MT-09, saat mendengar namanya pecinta otomotif pasti tak asing lagi dengan motor ini. Motor sport yang bernuansa naked bike yang memberikan keunggulan berupa torsi yang besar. Diproduksi oleh pabrikan Yamaha yang sudah memproduksi bermacam-macam ragam macam kendaraan yang sudah teruji kualitasnya bagus dari segi peforma ataupun ketahanan. Embel MT pada MT- 09 ialah singkatan dari Master Of Torque (rajanya torsi). Memandang dari hasil yang ditempuh oleh motor ini, rasanya gelar itu sesuai untuk dibatasi oleh motor ini, mengingat banyak ulasan positif dari pecinta motor yang sudah menjajal motor ini apalagi dari segi torsinya itu, banyak yang takjub dan puas dengan peforma motor ini. Lalu apa kekerabatan torsi pada MT- 09 dengan chassis dynamometer? Simak penjelasannya!

MT- 09 dibekali dengan mesin 3 silinder inline dengan macam crosspalne dengan kubikasi 847 cc yang cakap menhasilkan energi optimal sebesar 113.4 HP pada 10000 Rpm dan torsi optimal sebesar 87.5 pada 8500 Rpm. Dengan torsi hal yang demikian, MT- 09 cuma memerlukan waktu 3-4 detik untuk mencapai jarak dari 0 – 100 meter. Mempunyai perbandingan kompresi 11,5 : 1 dan metode bahan bakarnya telah memakai metode fuel injection. Variasi transmisinya manual 6 percepatan dengan jenis kopling multi wet clutch, assistand slipper clutch. Komponen handling, kendaraan ini telah memakai suspensi dengan jenis upside down ukuran 41 mm sehingga handling pada dikala tikungan dan kecepatan tinggi betul-betul bagus. Untuk memaksimalkannya, penyettingan terbagi menjadi redaman kompresi pada shock kanan dan rebound damping disebelah kiri.

chassis dynamometer

MT- 09 telah memakai quick shifter metode dan assist slipeer clutch yang memberikan pergantian gigi lebih halus dan responsive. Kecuali itu juga dilengkapi dengan ECS (electronic control system) yang bisa menyesuaikan dengan situasi jalan serta ada driving mode yang berupa opsi seperti mode A, STD dan B untuk menyesuaikan karakter energi mesin cocok yang di inginkan. Mode A(energi lebih responsive dan spontan), STD ( layak untuk riding harian), dan B (untuk situasi jalan yang berair dan licin). Dibagian keamanan berkendara, motor ini telah dilengkapi dengan traction control metode dan metode ABS. Sementara itu, dari segi tampilan motor ini memakai led twin headlight untuk memberikan kesan sangar atau hyper naked serta dibalut dengan style yang dinamis.

Lalu apa hubungannya dengan chassis dynamometer?

Chassis dynamometer ialah alat uji untuk mengenal seberapa besar energi dan tosi yang dijadikan oleh suatu kendaraan. Jadi energi dan torsi yang besra pada MT- 09 ini bisa dikenal dengan pengujian memakai chassis dynamometer. Sistem kerjanya secara biasa cukup simpel, motor diletakkan diatas alat uji dengan posisi ban kendaraan berada diatas roller dynamometer. Lalu motor digeber hingga menempuh limitnya dan roller dynamometer yang turut berputar meniru kecepatan roda akan mengirimkan sinyal atau hasil yang nantinya akan diproses  oleh software dan data akuisisi. Chassis juga tersedia untuk kendaraan roda empat atau kendaraan beroda empat yang juga mempunyai jenis atau figur cocok dengan sistem pengujian yang kita inginkan.

Sumber : Dynamometerindonesia

Promosi Testindo Promosi Testindo Author

Pengaruh Modifikasi Mesin Terhadap Tenaga Yang Dihasilkan

Pada dikala kini ini, acap kali kita lihat beraneka contoh atau ragam kendaraan yang diwujudkan oleh beraneka brand kendaraan dengan bermacam-macam ragam spesifikasi yang ditawarkan cocok dengan peruntukannya, ada yang diperuntukkan untuk jalur perkotaan, medan yang ekstrim dan sebagainya. Meski demikian masih banyak pemilik kendaraan terutama pecinta otomotif yang kurang puas dengan kendaraannya melaksanakan ubahan atau modifikasi pada kendaraannya bagus dari segi tampilan ataupun peformanya. Ditambah lagi dengan adanya produsen yang menyediakan part after market untuk kendaraan hal yang demikian yang pelaksanaan pemasangannya gampang (Plug And Play). Part after market hal yang demikian pastinya diproduksi supaya memberikan perubahan peforma pada kendaraan. Tapi untuk mengenal seberapa besar peningkatan peformanya sepatutnya dikenal dengan memakai alat uji. Alat ujinya yakni chassis dynamometer.

Modifikasi kendaraan pastinya mempunyai pengaruh positif dan negatif. Imbas positifnya peforma kendaraan meningkat, dan pengaruh negatifnya ketahanan mesin akan berkurang dampak modifikasi hal yang demikian. akibat modifikasi kepada peningkatan peforma kendaraan tergantung pada modifikasinya. Seandainya modifikasi keseluruhan komponen mesin atau secara rumit tentunya akan menciptakan peforma yang diinginkan dan tentunya cocok dengan alur atau pelaksanaan cara kerja yang ideal. Tapi biasanya perubahan mesin secara rumit akan membikin ketahanan mesin berkurang, biasanya dilaksanakan untuk kendaraan balap seperti drag race, walaupun semi modifikasi dipakai untuk balapan dengan race yang panjang atau lama seperti road race dan modifikasi simpel seperti cuma melaksanakan ubahan ringan atau simple seperti ubahan pada metode bahan bakar, metode pengapian dan penggantian knalpot dipakai pada kendaraan yang bisa dipakai sehari hari.

Chassis dynamometer adalah alat uji yang dipakai untuk mengenal seberapa besar tenaga dan torsi yang diwujudkan oleh suatu kendaraan. Hasil pengujian dengan memakai alat ini benar-benar jitu dikarenakan pengujian dilaksanakan dengan kondisi segala bagian kendaraan telah terpasang seluruhnya atau kendaraan hal yang demikian telah siap jalan.

Chassis dynamometer pada kendaraan ada 2 ragam yakni :

Axle dynamometer adalah ragam alat uji yang sistem kerjanya alat uji dipasang pada axle atau as roda. Jadi roda kendaraan dipasang pada alat uji hal yang demikian. ragam alat uji ini dipakai pada kendaraan roda empat.

On wheel dynamometer walaupun on wheel dynamometer sistem kerjanya cukup gampang, ban kendaraan diletakkan diatas roller dynamometer atau ban kendaraan bergantung diatas roller dynamometer. Alat uji ini mempunyai beraneka ragam ragam cocok dengan peruntukkannya. Ada untuk kendaraan roda 2, untuk kendaraan ada untuk penggagas roda depan / belakang (2WD) dan untuk segala penggagas roda kendaraan (4WD).

Sumber : Dynamometerindonesia

Promosi Testindo Promosi Testindo Author

Chassis Dynamometer Sebagai Alat Uji Kendaraan

Dynamometer ialah alat yang diterapkan untuk menilai besar kekuatan dan torsi optimal dari suatu motor  pada putaran mesin (Rpm) tertentu. dynamometer ada sebagian ragam, ada chassis dynamometer, engine dynamometer, transmission dynamometer. Dari hasil yang diperoleh karenanya dikenal apakah keadaan mesin masih cocok dengan spesifikasi atau tak. Jikalau keadaan mesin tak baik karenanya diberikan perlakuan pada mesin supaya hasil yang diperoleh lebih bagus.

Dynamometer juga diterapkan untuk mesin modifikasi seperti untuk balapan dan lainnya. Dengan dynamometer, didapat kabar pada ketika Rpm berapa ditempuh kekuatan dan torsi optimal sehingga diperoleh keadaan tepat bagi mesin hal yang demikian. Dynamometer juga menilai emisi gas membuang serta perbandingan bahan bakar dan udara (Air Fuel ratio) pada mesin.

Dynamometer terbagi 2 diantaranya :

Engine dynamometer(menilai kekuatan dan torsi via Flywheel mesin/ Engine stand)

Chassis Dynamometer(menilai kekuatan dan torsi mesin via axle roda atau ban kendaraan yang bergantung pada roller dynamometerdengan keadaan chassis dan mesin komplit terpasang seluruhnya.

Chassis Dynamometer ialah alat pengujian yang diterapkan untuk menilai kekuatan dan torsi optimal dari mesin dalam situasi mesin dan chassis kendaraan telah terpasang seluruhnya. Jadi hasil dari pengevaluasian pada alat ini bisa menonjolkan kekuatan dan torsi yang diperoleh sama dengan hasil yang diperoleh pada ketika kendaraan berjalan. Jadi diibaratkan lantai dynamometer sebagai jalan raya dan hasil yang didapat dari chassis dynamometer tak jauh berbeda / relatif sama dengan keadaan realnya. Alat ini betul-betul jauh berbeda dari engine dynamometer. Hasil yang didapat chassis dynamometer ialah keadaan kendaraan dengan muatan, padahal hasil dari engine dynamometer ialah keadaan mesin saja atau kekuatan dan torsi mesin tanpa muatan.

Menurut sistem kerjanya, Chassis Dynamometer terbagi 2 ragam diantaranya:

Axle dynamometer

Pada pengujian dengan memakai Axle Dynamometer, masing-masing Axle atau as roda kendaraan dikaitkan ke alat chassis dynamometer sebagai input dari pengujian kekuatan dan torsi yang diciptakan.

Chassis Dynamometer

On Wheel Dynamometer

Pada pengujian dengan memakai on wheel dynamometer, kendaraan berada diatas roda dengan masin-masing roda berada diatas roller dynamometer

chassis dynamometer

Chassis Dynamometer lazimnya diterapkan pada kendaraan roda 2 ataupun roda 4. Kerap diterapkan pada workshop pengujian, maupun bengkel motor yang khusus dalam pengujian kendaraan. Kerap diterapkan untuk menguji kendaraan beroda empat ataupun motor untuk balapan ataupun kendaraan yang diterapkan sebagai pengujian, seperti memberi perlakuan untuk menghemat bahan bakar, mengurangi emisis gas membuang dan lain sebagainya. Jadi segala perlakuan yang dikasih pada kendaraan akan dikenal alhasil dari alat, apakah perlakuan hal yang demikian memberikan pengaruh yang signifikan atau tak.

Prinsip kerja pada alat ini betul-betul simpel yakni input data diciptakan dari axle roda yang disambungkan dengan alat chassis dynamometer atau dari roda yang bergantung pada roller pengujian. Ketika roda atau axle berputar, data pengujian akan ditampilkan pada display monitor dynamometer.

Kelebihan :

Bisa mengenal keadaan mesin mulai dari kekuatan, torsi, emisi bahan bakar, perbandingan bahan bakar dan lainnya

Mempermudah dalam settingan pengapian dan bahan bakar untuk menempuh peforma yang tepat

Data tampilan atau interface yang mempermudah dalam pembacaan hasil pengujian

Menghemat tarif, sebab bisa mengenal modifikasi yang dijalankan apakah memberikan hasil peforma yang lebih bagus atau tak.

Kiat Perawatan Chassis Dynamometer

apa saja perawatan yang semestinya dijalankan pada chassis dynamometer :

Pemeliharaan ruangan

Pemeliharaan ruangan meliputi pada kebersihan ruangan bagus sebelum ataupun setelah pengujian. sebab dalam ruang pengujian pasti tak terlepas dari hal hal seperti oli, bahan bakar dan yang lainnya. kalau pemeliharaan ruangan tak bagus, karenanya kecuali memberi pengaruh keadaan ruangan, alat uji juga memberi pengaruh keselamatan.

Pemeliharaan alat

Meliputi pada kebersihan alat dan penerapan alat pada ketika cara kerja pengujian.

Kebersihan alat uji

Sebab chassis dynamometer komponennya didominasi oleh besi, pelat baja atau sebagainya yang mengandung faktor karatan kalau tak dirawat atau dibersihkan, sehingga nantinya akan memperpendek usia penerapan alat uji. Untuk itu perlu dijalankan perawatan terprogram  pada alat uji hal yang demikian.

Pemeliharaan alat uji

Dalam menjalankan pengujian kendaraan, hendaknya menjalankan cocok dengan prosedur yang sudah ditentukan. Sebab satu kelalaian bisa menyebabkan permasalahan yang lebih besar. Figur perilaku yang bisa menyebabkan permasalahan dalam pengujian yakni menjalankan pengereman pada roda kendaraan pada ketika kendaraan menjalankan pengujian atua roller dynamometer masih berputar. Selain ini tak boleh dijalankan sebab bisa menyebabkan terjadinya error atau kerusakan pada alat uji. Jadi pada ketika kendaraan sudah menempuh RPM optimal dan data pengujian sudah didapat, karenanya biarkan kendaraan stop dengan sendirinya tanpa adanya bantuan dari pengereman.

dan juga pengecekan keamanan sebelum pengujian kendaraan seperti keadaan sabuk pengaman untuk kendaraan, metode pendinginan pada ketika pengujian dan lainnya.  Tenaga itu juga terdapat sebagian hal yang perlu dilihat dan semestinya dijalankan yang bisa diperhatikan dari buku tanda pengguanan alat uji.

Itulah kiat atau sebagian hal dalam menjalankan perawatan pada chassis dynamometer, meski nampak remeh tapi kalau dikesampingkan akan mengakibatkan permasalahan dan mengeluarkan tarif yang tinggi dalam koreksinya.

Parameter Hasil Pengujian Chassis Dynamometer

Dalam pengujian chassis dynamometer, ada sebagian output atau parameter yang didapatkan untuk mengenal keadaan dari kendaraan pengujian hal yang demikian. parameter – parameter tersbut dihasilkan sebagai rujukan atau hasil dari pengujian. ada sebagian parameter dalam pengujian chassis dynamometer , diantaranya :

Tenaga

Tenaga atau yang lebih kerap diketahui dengan power ialah daya yang diciptakan oleh kendaraan untuk menempuh kecepatan tertingginya atau daya yang diperlukan untuk menempuh top speed kendaraan hal yang demikian. kian besar kekuatan yang diciptakan oleh kendaraan karenanya top speed yang diciptakan oleh kendaraan akan kian besar juga. satuan kekuatan yakni HP (Horse Power) atau dapat juga Kw (Kilo Watt). Dengan pengujian chassis dynamometer, bisa dikenal berapa kekuatan yang diciptakan oleh kendaraan standar dan juga mengenal seberapa besar peningkatan power pada kendaraan yang sudah dimodifikasi dari situasi standarnya.

Torsi

Jikalau torsi yakni daya yang diperlukan oleh kendaraan dari situasi membisu hingga kendaraan bergerak. Lebih  kerap diketahui dengan akselerasi, jadi torsi yakni daya permulaan dari kendaraan. Torsi yang besar akan menjadikan akselerasi yang tinggi, jadi torsi kendaraan yang besar akan dengan betul-betul gampang untuk menempuh kecepatan dari 0 – 100 km/jam cuma dalam sebagian detik saja. Satuan torsi yakni Nm (Newton Meter).

RPM

RPM / Revolutions per minute ialah satuan kecepatan yang diterapkan untuk menyuarakan kecepatan perputaran kepada sebuah sebuah sumbu. Jadi RPM pada kendaraan menonjolkan berapa putaran crankshaft dalam satu menit.tinggi RPM diterapkan untuk mengenal pada RPM berapa kendaraan menempuh kekuatan dan torsi optimal kendaraan.

AFR

Ratio Air Fuel Ratio (AFR) atau perbandingan campuran bahan bakar dan udara. AFR Ratio bermanfaat untuk mengenal apakah kwalitas campuran bahan bakar dan udara telah baik atau tak. Jikalau campurannya kurus karenanya daya yang diciptakan akan berkurang dan kadang kala akan menyebabkan detonasi atau ngelitik yang dikarenakan cara kerja pembakaran tak baik. Jikalau kalau campuran terlalu kaya karenanya akan meyebabkan kendaraan menjadi lebih boros, hasil pembakaran tak total sebab terdapat sisa pembakaran. Untuk itu perbandingan campuran bahan bakar dan udara semestinya tepat atau ideal.

Itulah sebagian parameter yang bisa dikenal dengan menjalankan pengujian kendaraan dengan memakai chassis dynamometer.

Sumber : Dynamometerindonesia

Promosi Testindo Promosi Testindo Author

Mengetahui Performa Kendaraan Dengan Chassis Dynamometer

Pada ketika kini ini, amat marak pecinta otomotif tentunya yang melaksanakan modifikasi pada kendaraannya bagus dari tampilan sampai peningkatan peforma kendaraan hal yang demikian. dimana untuk mengenal apakah kendaraan hal yang demikian mempunyai peforma yang diharapkan, karenanya dibutuhkan sebuah alat pengujian untuk membuktikannya. Alatnya ialah chassis dynamometer. Bagaimana sih metode kerja serta parameter apa saja yang bisa dikenal dari pengujian hal yang demikian? berikut pembahasannya

Kini ini banyak ditemukan bagus secara lantas ataupun di dunia maya beraneka kendaraan yang dimodifikasi sedemikian rupa, berjenis-jenis ragam modelnya, berjenis-jenis ragam pula kekuatannya, bukan hal yang tabu lagi sekiranya ada motor bebek yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga sekiranya diadakan drag race akan menang melawan motor sport yang mempunyai kubikasi yang lebih besar. Semuanya bisa dilaksanakan sebab banyak produsen bidang otomotif yang menyediakan part after market yang dikhususkan untuk pemakaian balapan atau racing untuk meningkatkan peforma kendaraan.

Untuk mengenal apakah terjadinya perubahan yang signifikan pada kendaraan hal yang demikian karenanya dibutuhkan uji kendaraan hal yang demikian dengan mengaplikasikan chassis dynamometer. Chassis dynamometer ialah suatu alat uji kendaraan yang bertujuan untuk mengenal seberapa besar kekuatan dan torsi yang diciptakan oleh kendaraan hal yang demikian. sebab produsen kendaraan sekiranya membikin suatu mesin kendaraan karenanya diperluka uji apakah mesin hal yang demikian telah pantas dengan spesifikasi yang diperlukan atau tak. Seandainya telah karenanya akan dilaksanakan produksi lebih banyak untuk didistribusikan, sekiranya belum karenanya dibutuhkan ubahan supaya walhasil pantas.

chassis dynamometer

Semacam juga dengan kendaraan modifikasi, untuk mengenal apakah dengan mengganti part akan menjadikan perubahan yang berarti atau tak. Jadi dengan mengaplikasikan alat uji kita bisa mengenal ubahan pada bagian apa saja yang bisa memberikan perubahan yang signifikan. Jadi kita bisa mengenal seberapa besar perbedaan kekuatan sebelum dan setelah modifika. Ada 2 Parameter penting yang bisa dikenal dari alat uji ini:

a. Energi

ialah kekuatan yang diciptakan untuk menempuh kecepatan tertinggi atau top speed kendaraan. Energi yang besar amat berkhasiat bagi kendaraan yang melaju dijalanan yang datar, lurus dan trek yang sepi.

b. Torsi

ialah kekuatan yang diciptakan oleh kendaraan mulai dari kendaraan membisu hingga bergerak. Atau torsi lebih diketahui dengan sebutan  akselerasi. Torsi yang besar berkhasiat untuk dijalanan yang banyak tanjakan atau mengangkut bobot yang berat. Kecuali kekuatan dan torsi, masih ada sebagian lagi parameter yang bisa diciptakan oleh kendaraan seperti besar emisi gas membuang yang diciptakan oleh kendaraan hal yang demikian.

Bagaimana prinsip kerja dari Chassis Dynamometer?

Pada kendaraan roda dua, dibagian belakang alat uji terdapat roller yang berfungsi sebagai letak dari ban belakang motor. Kemudian dibagian depannya terdapat pengapit atau pengunci ban depan supaya motor aman selama pengujian. prinsip kerjanya amat simpel, ialah ketika kendaraan dihidupkan lalu dikerjakan, karenanya roda belakang akan berputar, sehingga roller dynamometer juga turut berputar. Output putaran hal yang demikian akan dibaca dan diproses lalu walhasil kan ditampilkan pada display monitor. Begitulah prinsip kerja chassis dynamometer secara sederhana.

Sumber : Dynamometerindonesia

Promosi Testindo Promosi Testindo Author

Suzuki Hancurkan Dominasi Honda Dan Yamaha Di Kancah Motogp

Sesudah penantian yang cukup lama, kesudahannya suzuki sukses menghancurkan dominasi yamaha dan honda dikancah MotoGp selama sebagian tahun terakhir. Terakhir tahun 2007 dikala stoner membawa ducati menjuarai MotoGP, berikutnya hingga tahun 2019 kemaren pemenang MotoGp cuma didominasi oleh honda dan yamaha. Tetapi ditahun 2020, suzuki membikin kejutan dengan menjadi champion MotoGp yang dinakhodai oleh pebalap asal spanyol Joan Mir. Meskipun pada balapan terakhir joan mir cuma finish diurutan ke 7, ia konsisten menjadi pemenang dunia dengan konsistensinya selama perhelatan MotoGp.

Kecuali rider yang tetap, tentunya mesti disupport oleh motor yang baik, mengendarai suzuki GSX-RR yang tahun demi tahun terus menjalankan perkembangan supaya bisa berkompetisi dengan pabrikan motor lainnya. seperti apasih spesifikasi mesin dari suzuki GSX-RR yang ditunggangi oleh Joan Mir hal yang demikian? dan apa hubungannya dengan chassis dynamometer, berikut penjelasannya!

Suzuki GSX-RR mengusung mesin dengan kapasitas 1000cc 4 silinder inline, DOHC 16 valve dengan metode pendingin radiator. Dengan disupport gearbox 6 dengan percepatan seamless dan energi optimal yang diwujudkan menempuh 176 Kw / 236 HP dengan kecepatan maksimum sampai 340 km/jam.

Kecuali itu, suzuki GSX-RR juga memakai chassis alluminium twin spar, sempurna berat motornya menempuh 157 kg. suspensi depan dan belakang telah memakai ohlins, sementara dibagian pengereman juga telah memakai kaliper brembo dengan piringan yang telah berbahan karbon. Lanjut dibagian dimensinya mempunyai panjang 2096 mm, lebar 720 mm, dan tinggi 1140 mm serta wheel base 1457 mm. motor ini juga telah memakai perangkat lunak magneti marelli.

Dari spesifikasi diatas, bisa dipandang dari kendaraan suzuki telah cakap berkompetisi dengan saingannya, serta juga mengamati keluhan dan rekomendasi dari pebalapnya supaya peforma motor bisa maksimal sehingga Joan Mir bisa secara tetap berada dalam trek kemenangan pada balapan MotoGp. Sebab didalam balapan atau laga apa saja yang memakai metode point, konsistensi yaitu kunci utama dalam meraih kemenangan. Jadi memang menurut pengamatan selama perhelatan MotoGp, Joan Mir sudah memperlihatkan bahwa ia pantas menjadi pemenang.

Disamping itu perlu dikenal bahwa tiap-tiap mesin kendaraan yang dijadikan atau dirakit, sebelum diaplikasikan pada balapan mesti dilaksanakan pengujian memakai chassis dynamometer.  ini diaplikasikan untuk mengenal apakah motor hal yang demikian telah pantas dengan yang diinginkan atau tak, sebab dengan pengujian memakai chassis dynamometer bisa dikenal berapa energi dan torsi optimal yang diwujudkan oleh motor hal yang demikian.

Sumber : Dynamometerindonesia

Promosi Testindo Promosi Testindo Author

Spesifikasi Beserta Kelebihan CBR1000RR SP

chassis dynamometer

Baru baru ini, di sosial media lagi viral pengendara kendaraan beroda empat yang menubruk pengendara motor sport yang belakangan dikenal CBR 1000RR SP yang mengakibatkan pengendara motor tersebut mengalami patah tulang. Berdasarkan kabar yang didapatkan, pengendara kendaraan beroda empat ayla kesal karena dirinya merasa digeber oleh pengendara CBR, meskipun pengendara motor merasa ia tidak menggeber motornya, dalam artian itu yakni bunyi standar motornya. Kasus ini kian viral karena agar kasus tidak dilanjutkan ke trek aturan, keluarga pelaku hingga menawarkan kendaraan beroda empat dan rumah untuk sebagai ganti rugi. Emang berapa sih harga CBR1000RR SP? Harganya cukup fantastis yakni sekitar 600 juta, kalau diperbandingkan dengan harga kendaraan beroda empat daihatsu ayla yang varian tertingginya seharga 150 jutaan. Jadi harga 1 motor CBR1000RR bisa membeli 4-5 unit kendaraan beroda empat daihatsu ayla. Apasih yang menyebabkan CBR1000RR SP mempunyai harga yang fantastis? Berikut penjelasannya!

CBR1000RR SP yakni motor sport yang dikeluarkan oleh pabrikan honda. Memakai mesin liquid cooled, 4 stroke, 16 valve, DOHC inline 4 Cylinder dengan kapasitas 999,8 cc dengan transmisi 6 speed. cara bahan bakarnya sudah menerapkan PGM-DSFI ( Programmed Dual Stage Fuel Injection). Energi maksimal yang dihasilkan yakni sebesar 152 HP pad 12.250 Rpm dan torsi maksimal 114 Nm pada 10.500 Rpm. Kecepatan maksimal yang dihasilkan motor ini bisa menempuh 299 Km/ jam dalam keadaan standar. Dilengkapi dengan berbagai aksesories serta fitur-fitur mewah seperti pengereman depan sudah menerapkan brembo double disc dengan cara ABS, suspensi depan dan belakang menerapkan merk ohlins yang sudah teruji kualitasnya serta rangka alluminium composite twin-spar.

CBR1000RR SP sudah dilengkapi dengan keamanan kunci kontak yang terhubung cara elektronik HISS (Honda Ignition Security System), lampu sudah menerapkan LED dan masih banyak yang lainnya. jadi harga motor yang lumayan mahal sebanding dengan spesifikasi dan fitur-fitur yang sudah terjamin kualitasnya.

Isu tenaga dan torsi yang dihasilkan oleh motor CBR1000RR SP ataupun motor lainnya bisa dikenal dengan melakukan pengujian dengan menerapkan chassis dynamometer yang khusus untuk pengujian kendaraan roda dua. Dengan pengujian, kita bisa mengenal kabar lainnya seperti perbandingan bahan bakar dan udara serta emisi gas membuang kendaraan tersebut. dari hasil penguijan, bisa dikenal apakah motor tersebut sudah cocok untuk didistribusikan. Pengujian dengan menerapkan chassis dynamometer akan menerima hasil akurasi yang pas atau cocok saat kendaaraan melaju dijalanan, Kenapa? Karena pengujian kendaraan dengan chassis dynamometer dilakukan dengan roda belakang kendaraan berada diatas roller dynamometer yang akan diputar oleh roda kendaraan.

Jadi roller dynamometer diibaratkan dengan trek, lalu motor melaju diatas roller hingga Rpm maksimal atau limit kendaraan tersebut. kalau dijalanan kabar yang didapatkan dari display speedometer kendaraan hanya berupa speed kendaraan, konsumsi bahan bakar serta jarak tempuh, pada pengujian akan didapatkan kabar lebih detil dari mesin kendaraan tersebut. chassis dynamometer banyak dipakai pada workshop pengujian kendaraan dan produsen kendaraan. Jadi setiap motor yang akan dirilis khususnya dahulu dilakukan pengujian chassis dynamometer untuk mengenal spesifikasi detilnya apakah sudah cocok atau belum, kalau sudah cocok karenanya akan dilakukan test ride untuk menguji ketahanan sebelum diproduksi lebih banyak untuk didistribusikan.

Sumber : Dynamometerindonesia

Promosi Testindo Promosi Testindo Author

Popular Posts