ENGINE DYNAMOMETER
00.24
Engine Dynamometer ialah alat uji yang biasa dipakai untuk
mengukur kekuatan dari sebuah mesin atau kecepatan rotasi mesin (RPM) dan pun
untuk pengujian kelayakan dari mesin itu atau yang biasa dinamakan dyno test.
Bagi menghasilkan Horse Power atau yang lebih dikenal dengan istilah “dk”. Di samping hanya dipakai untuk pengukuran
rotasi mesin dan kekuatan mesin sederhana, engine dynamometer pun dapat dipakai
untuk pengembangan mesin laksana kalibrasi pengendali mesin, investigasi
terperinci tentang perilaku dan tribology pembakaran mesin tersebut sendiri.
Setelah memahami pengertian engine dynamometer, selanjutnya
saya bakal memberitahu teknik kerja dari engine dynamometer saat mengerjakan
pengujian terhadap suatu mesin.
Dalam suatu sistem engine dynamometer, aliran air seimbang
dengan beban yang diharapkan dan menciptakan keawetan terhadap mesin. Aliran
air yang terkontrol akan melewati pencampuran bahan bakar dan udara dari
karburator lantas membagi gabungan itu ke masing-masing silinder dengan merata.
Lalu dialirkan ke badan dynamometer luar dengan gaya sentrifugal (menjauhi
pusat putaran). Setelah menuju luar, air dipercepat mengarah ke ke dalam stator
dengan jumlah tetap guna dikeluarkan. Akselerasi dan Deselerasi tenaga yang
didapatkan oleh mesin tersebut.
Engine dynamometer
mempunyai peranan urgen dalam dunia otomotif berikut ialah
fungsi dari engine dynamometer.
Secara umum atau guna masyarakat umum, terutama penyuka
modifikasi pada mesin, hasil dari test mesin memakai engine dynamometer dapat
menunjukkan perubahan performa pada mesin anda. Artinya, anda akan memahami
secara tentu apakah yang telah dilaksanakan memang cocok dengan keinginan kita
dan tidak menghamburkan tidak sedikit biaya.
Bagi semua tuner dan pembalap, sudah tentu hasil dyno test dari
engine dynamometer menjadi acuan guna mengantisipasi performa kendaraan. Engine
dynamometer dapat menyokong proses tuning mesin. Naik atau turunnya grafik
kekuatan mesin, Torsi dan komparasi udara dan bahan bakar (AFR). Dan juga dapat
digunakan untuk menata waktu pengapian dan bahan bakar pada komponen mesin
maupun computer mesin (ECU). Dengan penataan yang rinci dan baik, performa
mesin kamu akan menjadi paling optimal dan efisien, sekaligus aman.
Dan guna produsen industri otomotif, hasil tes dari engine
dynamometer guna menguji produknya. Apakah ada penambahan performa sesudah
produknya tersebut diaplikasikanpada kendaraan yang di tes. Dengan demikian
produknya bisa dipertanggung jawabkan atas kekuatan dan kecepatan rotasi pada
mesin tersebut.