No Telp. +62-21 29563045 | Email : sales@testindo.com

Tips Perawatan Chassis Dynamometer

Tiap kita membeli maupun menjalankan pengujian pada alat uji apa saja, pastinya kita patut menjalankan perawatan agar alat uji yang digunakan hal yang demikian berada dalam kondisi baik serta energi gunakan yang lama. Itu juga pada alat uji, pastinya patut menjalankan perawatan chassis dynamometer meskipun pada ketika sekarang, teknologi yang canggih dapat membuat alat uji tanpa perawatan yang kompleks. Sedangkan demikian , tentunya ada sebagian hal yang patut dipandang dan dirawat agar dynamometer dapat terjaga dengan baik.

Pada pembahasan kali ini, kita akan lebih konsentrasi pada perawatan chassis dynamometer. Sedangkan penjelasannya kelihatan simple dan kelihatan tidak terlalu penting, namun tidak ada salahnya untuk mencoba mengenal dan memahami serta menggunakannya. Berikut diantaranya ialah apa saja perawatan yang patut dikerjakan pada chassis dynamometer :

Pemeliharaan ruangan

Pemeliharaan ruangan mencakup pada kebersihan ruangan baik sebelum maupun sesudah pengujian. karena dalam ruang pengujian pasti tidak terlepas dari hal hal seperti oli, bahan bakar dan yang lainnya. kalau pemeliharaan ruangan tidak baik, maka selain mempengaruhi kondisi ruangan, alat uji juga mempengaruhi keselamatan.

Pemeliharaan alat

Mencakup pada kebersihan alat dan pemakaian alat pada ketika cara kerja pengujian.

a. Kebersihan alat uji

Karena chassis dynamometer komponennya didominasi oleh besi, pelat baja atau sebagainya yang mengandung faktor karatan kalau tidak dirawat atau dibersihkan, sehingga anntinya akan memperpendek umur pemakaian alat uji. Untuk itu perlu dikerjakan perawatan terprogram  pada alat uji hal yang demikian.

b. Penggunaan alat uji

Dalam menjalankan pengujian kendaraan, hendaknya menjalankan layak dengan prosedur yang telah ditetapkan. Karena satu kelalaian dapat menyebabkan persoalan yang lebih besar. Model perilaku yang dapat menyebabkan persoalan dalam pengujian ialah menjalankan pengereman pada roda kendaraan pada ketika kendaraan menjalankan pengujian atua roller dynamometer masih berputar. Selain ini tidak boleh dikerjakan karena dapat menyebabkan terjadinya error atau kerusakan pada alat uji. Jadi pada ketika kendaraan telah menempuh RPM optimal dan data pengujian telah didapatkan, maka biarkan kendaraan berhenti dengan sendirinya tanpa adanya bantuan dari pengereman.

dan juga pengecekan keamanan sebelum pengujian kendaraan seperti kondisi sabuk pengaman untuk kendaraan, sistem pendinginan pada ketika pengujian dan lainnya.   itu juga terdapat sebagian hal yang perlu dipandang dan patut dikerjakan yang dapat dipandang dari buku pedoman pengguanan alat uji.

Itulah kiat atau sebagian hal dalam menjalankan perawatan pada chassis dynamometer, meskipun kelihatan sepele namun kalau dipungkiri akan mengakibatkan persoalan dan mengeluarkan biaya yang tinggi dalam pembenarannya.

Sumber : Dynamometerindonesia

Promosi Testindo Promosi Testindo Author

Popular Posts